Kata Geometri berakar kata Yunani ‘geos’ yang berarti bumi dan ‘metron’
yang berarti ukuran. Geometri merupakan salah satu cabang matematika
yang sangat penting dalam masyarakat pada masa lalu karena digunakan
untuk pemetaan tanah, astronomi, navigasi, dan sudah barang tentu untuk
membuat bangunan. Geometri yang dpelajari sekarang ini sesungguhnya
telah dipelajari selama 2 000 tahun. Para ahli geometri saat itu yang
masih dikenal hingga kini di antaranya adalah Euclides, Pythagoras,
Thales, Plato dan Aristoteles. Buku karangan Euclides yang hingga kini
masih menjadi dasar pengetahuan kita tentang geometri adalah ’Elements’.
Geometri merupakan salah satu cabang matematika yang
mempelajari tentang sudut, segitiga, keliling, luas dan isi suatu
bangun. Konsep-konsep dasar dari geometri di antaranya adalah: titik,
garis, penggal garis, bidang dan ruang.
Titik
Apa
yang orang pikirkan tentang sebuah ”titik”? Sebuah titik dapat
dipikirkan sebagai sebuah ’bintik’ hitam yang berada pada selembar
kertas atau bintik putih pada papan tulis. Dalam geometri sebuah titik
tidak memiliki panjang, lebar dan tinggi. Jadi, sesungguhnya titik tidak
dapat digambarkan sebagai bintik karena betapa pun kecil ukurannya,
bintik itu tetap saja masih memiliki panjang atau lebar. Namun, untuk
memudahkan, sebuah titik digambarkan sebagai bintik hitam ujung pensil
pada kertas atau bintik putih ujung kapur tulis pada papan tulis. Kini,
sebuah titik juga dapat digambarkan sebagai bintik bekas tempelan ujung
spidol pada whiteboard. Titik berfungsi untuk menandai suatu lokasi
tertentu. Titik merupakan bangun geometri yang berdimensi nol. Biasanya,
sebuah titik ditandai dengan sebuah huruf.
Dalam geometri
diskrit, titik sering dipahami memiliki ukuran. Misalnya saja layar dari
monitor komputer tulisan ini di-draf terdiri atas 80 kolom, dan 25
baris karakter. Setiap carakter terdiri atas 12 titik yang tersusun
mendatar dan 30 titik yang tersusun vertikal. Pada awal teknologi
printer dikenal dot matrix printer. Hasil cetakan dot matrix printer
berupa hurup-hurup yang terbuat dari sekumpulan titik-titik yang
terpisah satu dengan yang lain. Dengan mata telanjang titik-titik
tersebut masih dapat dilihat. Teknologi printer yang lebih canggih
menghasilkan hurup-hurup dengan tampilan yang lebih halus seperti
tulisan yang sedang dibaca saat ini.
Garis (Lurus)
Apa
yang dibayangkan orang tentang “garis”? Kita juga dapat membayangkan
sebuah garis sebagai ‘garis lurus’ yang kita gambar dengan penggaris di
atas sepotong kertas. Dalam geometri, garis dibayangkan sebagai gambar
semacam itu dengan pangjang yang tak berhingga. Berarti melampaui ukuran
kertas. Dalam geometri, garis merupakan kumpulan titik-titik yang
dideretkan di samping satu dengan yang lain yang takberhingga banyaknya.
Karena itu, sebuah garis berdimensi satu. Artinya, sebuah garis hanya
memiliki panjang, dan tidak memiliki lebar atau tinggi.
Sebuah
garis ditentukan oleh keberadaan dua titik. Kedua anak panah menunjukkan
bahwa panjang garis AB ini berada di tempat yang jauh tak berhingga.
Selasa, 26 November 2013
Langganan:
Postingan (Atom)