Akar: bilangan yang menyelesaikan
suatu persamaan; yaitu saat disubstitusikan ke dalam persamaan sebagai
bilangan tidak diketahui, di kanan maupun di kiri tanda sama dengan
mempunyai nilai sama.
Aksioma: logika atau matematika yang tidak dapat
dibuktikan namun sahih.
Bilangan aljabarik: bilangan yang menjadi solusi
bagi polinomial dimana koefisien-koefisiennya semuanya adalah
bilangan-bilangan rasional.
Bilangan hiperkompleks: suatu bilangan yang
terbentuk dari perluasan konsep bilangan untuk dimensi-dimensi
dalam lingkup bilangan kompleks dua-dimensi.
Bilangan imajiner: suatu bilangan yang berada
pada absis vertikal dalam bidang bilangan kompleks; bilangan dalam
bentuk ai dimana a adalah bilangan riel dan i adalah v-1.
Bilangan irrasional: suatu bilangan riel yang
tidak dapat diekspresikan dalam bentuk perbandingan (rasio/nisbah)
dari kedua bilangan.
Bilangan kardinal: bilangan tertentu yang menyatakan
berapa banyak elemen-elemen yang terdapat dalam suatu himpunan.
Bilangan ordinal: bilangan tertentu yang menyatakan
posisi relatif dari suatu elemen yang terdapat dalam suatu himpunan.
Bilangan prima: bilangan natural yang hanya
dapat dibagi oleh bilangan itu sendiri dan bilangan satu.
Bilangan riel: bilangan yang diasosiasikan dengan
semua titik-titik pada garis bilangan; gabungan antara bilangan-bilangan
aljabarik dan bilangan-bilangan transendental.
Bilangan sempurna: suatu bilangan natural yang
merupakan hasil perjumlahan dari bilangan-bilangan pembaginya.
Contoh: 6 = 1 + 2 + 3
Binomial: sebuah pernyataan aljabar yang terdiri
dari dua suku.
Contoh: 3x + 5y; 2x4 – 4xyz3
Digit: salah satu dari sepuluh bilangan numeral
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 dari sistem bilangan Hindu-Arabik.
Divergen: pernyataan urutan bilangan-bilangan
atau deret bilangan-bilangan yang tidak mempunyai batas atau limit.
Elips: Tempat kedudukan atau himpunan titik-titik
pada bidang datar yang jumlah jaraknya terhadap dua titik adalah
tetap dan merupakan bilangan tertentu, kedua titik tetap disebut
fokus.
Empat operasi: dalam aljabar sebagaimana dalam
ilmu-hitung (aritmatika), adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian
dan pembagian.
Faktorial: hasil dari semua bilangan natural
lebih kecil atau sama dengan bilangan naturan yang dinyatakan
secara spesifik. Contoh, 5! = 1.2.3.4.5 = 120.
Geometri Euclidian: geometri yang dikembangkan
oleh Euclid yang berisikan dengan postulat kesejajaran yaitu:
pada garis tertentu dan titik di luar garis, ada satu dan hanya
ada satu garis lain yang dapat dibuat melewati titik itu dan sejajar
dengan garis pertama.
Geometri Non-Euclidian: geometri yang tidak
lagi mendasarkan diri pada postulat kesejajaran.
Geometri proyektif: cabang matematika yang terkait
dengan bentuk-bentuk geometrikal yang tidak aklan berubah ketika
bentuk-bentuk itu diproyeksikan ke bidang yang berbeda.
Harga mutlak: nilai hitung sebuah bilangan berarti
bilangan dengan tidak memperhatikan tandanya. Harga mutlak ditunjukkan
dengan 2 garis vertikal yang mengelilinginya.
Hiperbola: Tempat kedudukan atau himpunan titik-titik
pada bidang datar yang selisih jaraknya terhadap 2 titik tetap
merupakan bilangan-bilangan tertentu.
Integer: himpunan bilangan yang terdiri dari
bilangan positif dan bilangan negatif termasuk bilangan nol.
Konvergen: pernyataan urutan bilangan-bilangan
atau deret bilangan-bilangan yang mendekati limit.
Lingkaran: tempat kedudukan titik-titik (himpunan
titik-titik) yang berjarak sama terhadap sebuah titik tertentu.
Origin: suatu titik pada garis bilangan yang
diasosiakan dengan angka nol, atau titik pada bidang bilangan
kompleks dimana kedua aksis berpotongan.
Parabola:
- Tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap sebuah
titik (disebut fokus) dan sebuah garis (disebut direktriks) tertentu.
- Setiap ruas garis penghubung-penghubung tertentu pada parabola
disebut titik busur. Tali busur fokal (melewati fokus) yang sejajar
dengan direktriks atau tegak lurus sumbu disebut latus rectum.
Paradoks: suatu alasan yang konklusi-konklusinya
sendiri saling bertentangan lewat deduksi sahih yang berasal dari
premis-premis yang disepakati secara intuitif.
Persamaan polinomial: persamaan dengan satu
atau lebih peubah tidak diketahui dalam bentuk pangkat dan dikalikan
dengan bilangan-bilangan yang disebut koefisien-koefisien. Persamaan
polinomial dengan satu peubah, x, mempunyai bentuk umum a0xn +
a1xn-1 + … + an-1x + an = 0
Polinomial: sebuah monomial atau multinomial
yang setiap suku adalah integral dan rasional dari huruf-huruf.
Contoh: 5x2y3 – 7x4y + 3x + 2
Quaternions: bilangan kompleks dalam bentuk
a + bi + cj + dk dimana a, b, c dan d adalah bilangan riel dan
i, j, k adalah bilangan hiperkompleks yang dapat ditulis bentuk
i² = j² = k² = ijk = -1.
Radikal: pernyataan berbentuk nva yang berati
akar pangkat n bilangan a. Bilangan positif n adalah indeks dari
radikal dan bilangan a adalah radikan. Apabila n = 2, maka indeks
dihilangkan.
Theorema: pernyataan atau formula yang dideduksi
dari seperangkat aksioma dan/atau theorema-theorema lain.
Berasal dari bahasa Yunani yang artinya pernyataan matematikal
yang dilengkapi dengan bukti. Pembuktian theorema mempunyai kebenaran
dasar yang akurat dan tidak dapat disangkal dan disanggah oleh
siapapun yang mengikuti ketentuan-ketentuan logika, juga bagi
siapapun yang menerima aksioma-aksioma mendasar sistem logika.
Trigonometri: ilmu tentang keterhubungan antara
sisi-sisi dari suatu segitiga dan pengukuran-pengukuran terhadap
sudut-sudut didalamnya
|
0 komentar:
Posting Komentar