PLPG (SEBUAH PENGALAMAN YANG TAK BERARTI TANPA PENGAMALAN).
Mengajukan Sertifikasi bagi jabatan guru
diawali dengan menyusun penilaian portofolio, hal ini merupakan dambaan guru
karena lulus surtifikasi merupakan jembatan bagi guru untuk mendapatkan pembayaran
tunjangan profesi. Kegiatan ini merupakan hal yang sangat menyenangkan bagi
mereka yang pandai bersiasat dan rajin mengumpulkan data-data pendukung ( meskipun kadang-kadang harus berbuat
keluar dari “pakem”) sehingga dapat lolos dengan baik saat mengajukan penilaian
Portofolio, tetapi merupakan hal yang kurang menggembirakan bagi kita-kita yang
harus melaksanakan diklat alias PLPG ( pendidikan dan latihan profesi guru ). Padahal
di saat mengikuti PLPG kita
mendapatkan sesuatu yang sangat penting untuk peningkatan karir guru
dimasa datang, karena kita mendapatkan
materi berupa : Pengembangan
professional guru, teori – teori pembelajaran inovatif, Penelitian Tindakan
Kelas
( PTK ) , Assesment ( penilaian ) , dan sekelumit tentang materi khusus sesuai dengan mata pelajaran kita, yang semua materinya disampaikan dalam bentuk praktek dan teori.
( PTK ) , Assesment ( penilaian ) , dan sekelumit tentang materi khusus sesuai dengan mata pelajaran kita, yang semua materinya disampaikan dalam bentuk praktek dan teori.
Pada awal pelaksanaan PLPG kita
selalu diberikan motivasi untuk selalu tabah dan menerima apa yang terjadi pada
kita yaitu mengapa harus PLPG? Karena hasil pengumuman Portofolio kita rasakan
adanya beberapa ketidak-adilan ( ternyata itu hanya perasaan kita saja karena
panitia sudah bertindak sangat hati-hati dan penuh keadilan ). Hari kedua kita masuk kedalam pelaksanaan ternyata banyak
tugas-tugas yang diberikan kepada kita yang bertujuan untuk merefresh kita agar dalam pemberian
materi disekolah kita tidak hanya praktisnya saja tetapi harus selalu menyampaikan
konsep yang benar kepada siswa kita. Hal ini kita laksanakan sehingga menginjak hari yang kelima dari
pelaksanaan PLPG.
Pelaksanaan
Mikro-teching berlangsung serius ( karena dinilai ).
Rekan-
rekan Mikro-teaching berpose bersama pembimbing
Yang menarik di PLPG ?
Jika kita mendapatkan
materi tentang materi pembelajaran di sekolah maka kita akan merasa jenuh dan
jemu. Tetapi dalam pelaksanaan PLPG kita mendapatkan sesuatu yang memberikan
motivasi kepada kita sebagai seorang guru. Kita senantiasa diberi motivasi
untuk menjadi pendidik yang unggul, yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
TheBest Appearance/Performance
The Best Attitude
The Best Achievement
Secara ringkas
materi tersebut dapat disajikan dengan diagram berikut.
Diambil
dari Materi Pembekalan PLPG oleh Prof. Dr.
H.M. Furqon Hidayatullah, M.Pd.
Harapan dari PLPG.
PLPG memberikan
motivasi seorang guru untuk menjadi guru Agung seperti yang di sampaikan oleh
jurnalis kondang ” WILLIAM ATHUR WARD ”
• Guru yang biasa, berbicara
• Guru yang bagus, menerangkan
• Guru yang hebat, mendemonstrasikan
• Guru yang agung, memberi inspirasi
( Materi
Pembekalan Oleh Prof. Dr. H.M. Furqon Hidayatullah
MPd. )
Sebagai penutup tulisan ini kami sampaikan harapan dari pelaksanaan
PLPG sebagai berikut “ PLPG akan tidak
berarti jika pengalaman yang sangat baik ini tidak disertai dengan Pengamalan
“. Disamping itu penulis mengajak kepada semua Guru yang telah dan akan melaksanakan PLPG untuk
dapat mengimplementasikan hasil PLPG.
Berikut adalah pengalaman penulis setelah melaksanakan PLPG
Implementasi
hasil PLPG dengan menerapkan metode pembelajatan STAD.
Biodata Penulis
Nama : Drs. Toto Subagyo
Pekerjaan : Guru SMK N 1
Mojosongo, Boyolali
Alamat : Perum Mojosongo Permai
B 24 Mojosongo.
0 komentar:
Posting Komentar